Semenjak tahun 1924 ummat Islam tidak lagi hidup di bawah naungan sistem Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegaranya. Bahkan di berbagai penjuru dunia Islam dideklarasikan berdirinya negara-negara dengan konsep nation-state (negara-kebangsaan). Mulailah kaum muslimin mengekor kepada negara-negara kafir yang mengkotak-kotakkan manusia berdasarkan keanekaragaman suku dan bangsa. Sebelumnya ketika Khilafah Islamiyyah masih tegak ummat Islam hanya memahami manusia berdasarkan pembagian yang Allah gambarkan di dalam Al-Qur’an, yaitu manusia beriman (Al-Mu’minun) dan manusia kafir (Al-Kafirun).
Ketika Khilafah masih tegak ummat Islam tidak mengenal adanya pemisahan antara urusan agama dengan berbagai urusan kehidupan sehari-hari, termasuk kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tidak ada pemisahan antara kehidupan beragama dalam tataran kehidupan individual maupun sosial. Namun semenjak faham negara-aqidah dihapuskan lalu diganti dengan ideologi nasionalisme mulailah kaum muslimin mengalami pergeseran tolok ukur. Aqidah Islam yang sebelumnya dijadikan sebagai perekat utama masyarakat dilokalisir menjadi sebatas keyakinan individual muslim. Sedangkan masyarakat diarahkan untuk menjadikan etnisitas kebangsaan sebagai perekat kehidupan sosial. Seolah agama hanya berlaku dalam tataran pribadi, sedangkan dalam tataran sosial agama harus dikesampingkan. Kemudian muncullah ajaran primordial kebangsaan yang menggantikan agama sebagai identitas dan perekat sosial.
Dalam buku Petunjuk Jalan bab Tumbuhnya Masyarakat Islam dan Ciri Khasnya, Sayyid Qutb menulis: ”Sesungguhnya dakwah Islam yang dibawa Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan mata rantai terakhir dari rangkaian dakwah dan seruan ke jalan Islam yang telah berjalan lama di bawah pimpinan para Rasul dan utusan-utusan Allah yang mulia. Dakwah ini di sepanjang sejarah wujud manusia mempunyai sasaran dan tujuan yang satu. Yaitu, membimbing manusia untuk mengenal Ilah mereka yang Maha Esa dan Yang Maha Benar, agar mereka menyembah dan mengabdi hanya kepada Ilah Yang Maha Esa dan mengubur segala penuhanan terhadap sesama makhluk
Catatan Popular
-
Adat Duduk rehat didalam masjid Makan hanya sekadar makan Berkahwin untuk menamatkan zaman bujang Bertudung kerana ingin kelihatan cantik da...
-
kuliah subuh CERAMAH KESEDARAN DAN INSAF PENCERAMAH USTAZ LONG BIN KECHIK. -----------------------------------------------------------------...
-
Pada 14 dan 15 hb november 2009 aku menghadiri krusus intensif mentor kekayaan dan kejayaan,ramai juga menghadiri krusus tersebut ini terma...
-
Gambar-gambar yang terdapat disini adalah perkembangan terkini Masjid Jamek Bidor,dengar cerita Masjid ini akan siap sebelum Hari Raya. Meli...
-
Aku mendapat komen lagi dari kakak BULAN HIJAU ,belau menyatakan bahawa ada sesetengah orang yang melakukan jenayah seperti kes kes bunuh a...
-
GOTONG ROYONG MENEBANG POKOK RAMBUTAN YANG BERUSIA 20 TAHUN POKOK RAMBUTAN INI DITANAM OLEH ABANG AKU MASA GAJI NYA YANG PERTAMA TUMBANGNYA...
-
Teringat kata kata seorang imam disurau yang diberi nama surau Al Iklasiah,kata kata nya memang bernas dan boleh dipakai nasihatnya,tetapi j...
-
GUDANG TEN TEN TELAH DIBUKA DIBIDOR...RAMAI ORANG MEMBELI BELAH KEBANYAKAN BARANG YANG DI JUAL BARANGAN PLASTIK DAN BAJU SUPERMARKET BATANG...
-
setelah lama aku tinggalkan blogspot ini ..ibarat kata orang setelah dapat yang baru tinggal yang lama.....